Materi barisan aritmetika merupakan salah satu materi penting dalam pembelajaran matetika baik itu di tingkat SMP maupun di tingkat SMA. Materi ini juga ternyata banyak sekali ditemukan di dalam kehidupan sehari-sehari kita, namun kita sering kali tidak menyadarinya. Bahkan banyak masalah-masalah di alam semesta ini, atau pun masalah kehidupan sehari-hari kita bisa dipecahkan dengan menggunakan konsep barisan aritmetika. Apa itu barisan aritmetika? Simaklah penjelasan contoh soal berikut.
Barisan Aritmetika
Barisan aritmetika adalah suatu barisan bilangan dimana selisih dua suku berurutan selalu tetap atau bernilai konstan.
Contoh barisan aritmetika.
Bentuk Umum Barisan Aritmetika
Secara umum barisan aritmetika dinyatakan dalam bentuk berikut:
Barisan aritmetika adalah suatu barisan bilangan dimana selisih dua suku berurutan selalu tetap atau bernilai konstan.
Contoh barisan aritmetika.
2,4,6,8,9,10,...2,4,6,8,9,10,...
Bentuk Umum Barisan Aritmetika
Secara umum barisan aritmetika dinyatakan dalam bentuk berikut:
U1,U2,U3,...,Un atau a,(a+b),(a+2b),...,(a+(n−1)b)
dimana:
b=Un−Un−1
Keterangan:
b= beda barisan
a= suku pertama
Un= suku ke-n
n= banyak suku
Deret Aritmetika
Jika U1,U2,U3,...,Un adalah barisan aritmetika, maka:
U1+U2+U3+...+Un disebut deret artimetika. Jumlah suku-suku deret aritmetika dinotasikan dengan Sn.
Deret Aritmetika
Jika U1,U2,U3,...,Un adalah barisan aritmetika, maka:
U1+U2+U3+...+Un disebut deret artimetika. Jumlah suku-suku deret aritmetika dinotasikan dengan Sn.
(1) Rumus suku ke-n
Suatu barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b, maka rumus suku ke-n barisan aritmetika tersebut adalah:
(2) Suku Tengah (Ut)
Suatu barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b serta banyak suku barisan aritmetika tersebut ganjil n, maka rumus suku tengah Ut adalah:
(3) Sisipan
Misalkan, diantara dua suku U1 dan U2 disisipkan sebanyak k bilangan sehingga terbentuk barisan aritmetika yang baru.
Barisan aritmetika mula- mula: U1, U2 dengan beda b=U2−U2.
Misalkan beda barisan aritmetika yang baru adalah b′, maka barisan aritmetika yang baru adalah:
Suatu barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b, maka rumus suku ke-n barisan aritmetika tersebut adalah:
Un=a+(n−1)b
Suatu barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b serta banyak suku barisan aritmetika tersebut ganjil n, maka rumus suku tengah Ut adalah:
Ut=12(a+Un)
(3) Sisipan
Misalkan, diantara dua suku U1 dan U2 disisipkan sebanyak k bilangan sehingga terbentuk barisan aritmetika yang baru.
Barisan aritmetika mula- mula: U1, U2 dengan beda b=U2−U2.
Misalkan beda barisan aritmetika yang baru adalah b′, maka barisan aritmetika yang baru adalah:
U1,(U1+b′),(U1+2b′)+(U1+3b′),...,(U1+kb′),(U2)
sehingga diperoleh rumus untuk menentukan beda barisan aritmetika yang baru sebagai berikut:
b′=bk+1
(4) Jumlah n suku pertama
Jumlah n suku pertama deret atau barisan aritmetika ditentukan dengan rumus:
Sn=n2(2a+(n−1)b)
atau
Sn=n2(a+Un)
Keterangan:
Sn= jumlah n suku pertama
a= suku pertama
b= beda barisan
Un= suku terakhir barisan
n= banyak suku
Soal 1
Suku keempat dan suku ketujuh sebuah barisan berturut-turut adalah 17 dan 29. Nilai suku ke-25 barisan tersebut sama dengan ....
(A). 97
(B). 101
(C). 105
(D). 109
(E). 113
Pemabahasan
U4=17⇔a+3b=17....(1)
U7=25⇔a+6b=29....(2)
Ubah pers. (1) a+3b=17 menjadi a=17−3b, selanjutnya disubstitusi ke pers (2), sebagai berikut.
a+6b=29(17−3b)+6b=2917+3b=293b=12b=4
Substitusi b=4 ke a=17−3b, sebagai berikut.
a=17−3ba=17−3(4)a=17−12a=5
Selanjutnya akan ditentukan nilai suku ke-25, sebagai berikut.
Un=a+(n−1)bU25=5+(25−1)×4U25=5+24×4U25=5+96U25=101
Substitusi b=4 ke a=17−3b, sebagai berikut.
a=17−3ba=17−3(4)a=17−12a=5
Selanjutnya akan ditentukan nilai suku ke-25, sebagai berikut.
Un=a+(n−1)bU25=5+(25−1)×4U25=5+24×4U25=5+96U25=101
Jadi, nilai suku ke-25 adalah 101
Soal 2
Diketahui (x−1),(x+3),(3x−1) merupakan tiga suku pertama suatu barisan aritmetika. Tentukan suku ke-10 dari barisan tersebut.
Pembahasan
Pada barisan aritmetika berlaku sifat:
U2−U1=U3−U2(x+3)−(x−1)=(3x−1)−(x+3)4=2x−48=2xx=4.
Dengan demikian,
U1=x−1=4−1=3U2=x+3=4+3=7
Beda barisan b=7−3=4.
Suku ke-10
Soal 2
Diketahui (x−1),(x+3),(3x−1) merupakan tiga suku pertama suatu barisan aritmetika. Tentukan suku ke-10 dari barisan tersebut.
Pembahasan
Pada barisan aritmetika berlaku sifat:
U2−U1=U3−U2
Dari sifat tersebut, akan ditentukan nilai x, sebagai berikut.U2−U1=U3−U2(x+3)−(x−1)=(3x−1)−(x+3)4=2x−48=2xx=4.
Dengan demikian,
U1=x−1=4−1=3U2=x+3=4+3=7
Beda barisan b=7−3=4.
Suku ke-10
Un=a+(n−1)bU10=3+(10−1)4U10=3+36U10=39
Jadi, suku ke-10 barisan tersebut adalah 39.
Soal 3
Jumlah suku keempat dengan suku keduabelas barisan aritmetika adalah 12, sedangkan suku kelima adalah 12. Tentukan suku ke-11 dan suku ke-12 barisan tersebut.
Pembahasan
U4+U12=12⇔(a+3b)+(a+11b)=122a+14b=12a+7b=6.....(i)U5=12⇔a+4b=12.....(ii)
Kurangi kedua persamaan, diperoleh:
a+7b=6a+7(−2)=6a−14=6a=20
Dengan demikian,
Suku ke-11
U11=a+10bU11=20+10(−2)U11=20−20U11=0
Suku ke-12
U12=a+11bU12=20+11(−2)U12=20−22U12=−2
Jadi, suku ke-11 dan suku ke-12 berturut-turut adalah 0 dan −2.
Soal 4
Jika pada suatu deret aritmetika suku ke-7 dan ke-10 berturut-turut 13 dan 19, maka jumlah 20 suku pertama adalah....
(A). 100
(B). 200
(C). 300
(D). 400
(E). 500
Pembahasan
U7=13⇔a+6b=13....(i)U10=19⇔a+9b=19....(ii)
Kurangi kedua persamaan, sebagai berikut.
a+6b=13a+6(2)=13a+12=13a=1
Selanjutnya, akan ditentukan jumlah 20 suku pertama deret tersebut, sebagai berikut.
Sn=n2(2a+(n−1)b)S20=202(2(1)+(20−1)2)S20=10(2+38)S20=400
Jadi, jumlah 20 suku pertama deret tersebut sama dengan 400.
Soal 5
Diketahui barisan aritmetika dengan suku ke-3=7 dan suku ke-10=21. Rumus jumlah n suku pertama barisan tersebut adalah ....
(A). n2−6n
(B). n2
(C). n2+2n
(D). n2+4n
(E). n2+6n
Pembahasan
U3=7⇔a+2b=7....(i)U10=21a+9b=21....(ii)
Kurangi kedua persamaan sebagai berikut.
a+9b=21a+9(2)=21a+18=21a=3
Rumus jumlah n suku pertama deret tersebut.
Sn=n2(2a+(n−1)b)Sn=n2(2(3)+(n−1)2)Sn=n2(6+2n−2))Sn=n2(2n+4)Sn=2n22+4n2Sn=n2+2n
Jadi, rumus jumlah n suku pertama deret tersebut adalah Sn=n2+2n.
Soal 6
Jumlah lima bilangan yang membentuk deret aritmetika adalah 125. Jika hasil kali bilangan terkecil dengan bilangan terbesar adalah 225, maka selisih bilangan terbesar dengan bilangan ter kecil adalah ....
(A). 20
(B). 25
(C). 30
(D). 40
(E). 45
Pembahasan
☞ Jumlah lima bilangan membentuk deret aritmetika sama dengan 125, maka dapat kita tulis sebagai berikut:
U1+U2+U3+U4+U5=125(a−2b)+(a−b)+a+(a+b)+(a+2b)=1255a=125a=25....(i)
☞ Hasil kali bilangan terkecil dengan terbesar sama dengan 225, maka dapat ditulis sebagai berikut.
a(a+4b)=2255(5+4b)=2255+4b=454b=40b=10
Bilangan Terkecil = a−2b=25−2(10)=5
Bilangan Terbesar = a+2b=25+2(10)=45
Jadi, selisih bilangan terbesar dengan bilangan terkecil adalah 45−5=40.
Soal 7
Diketahui suku tengah deret aritmetika sama dengan 32 dan jumlah n suku pertamanya 672. Tentukan banyak suku deret aritmetika tersebut!
Pembahasan
Suku tengah = Ut=32, maka:
Diketahui pula jumlah n suku pertama sama dengan 672, maka:
Soal 8
Antara bilangan 20 dan 116 disisipkan 11 buah bilangan sehingga membentuk deret aritmetika. Jumlah 11 bilangan itu adalah ....
(A) 82
(B) 108
(C) 126
(D) 748
(E) 796
Pembahasan
Diantara bilangan 20 dan 116 disisipkan 11 bilangan, maka:
Soal 9
Seutas pita dipotong menjadi 10 bagian dengan ukuran tiap potongannya membentuk deret aritmetika. Jika potongan pita terpendek 20 cm dan terpanjang 155 cm, maka panjang pita semula adalah ....
(A). 800 cm
(B). 825 cm
(C). 850 cm
(D). 875 cm
(E). 900 cm
Pembahasan
Potongan terpendek =a=20 cm
Potongan terpanjang =U10=155 cm
Panjang pita mula-mula:
Jadi, suku ke-10 barisan tersebut adalah 39.
Soal 3
Jumlah suku keempat dengan suku keduabelas barisan aritmetika adalah 12, sedangkan suku kelima adalah 12. Tentukan suku ke-11 dan suku ke-12 barisan tersebut.
Pembahasan
U4+U12=12⇔(a+3b)+(a+11b)=122a+14b=12a+7b=6.....(i)U5=12⇔a+4b=12.....(ii)
Kurangi kedua persamaan, diperoleh:
a+4b=12a+7b=6−3b=6b=−2−
Substitusi b=−2 ke persamaan (i), diperoleh:a+7b=6a+7(−2)=6a−14=6a=20
Dengan demikian,
Suku ke-11
U11=a+10bU11=20+10(−2)U11=20−20U11=0
Suku ke-12
U12=a+11bU12=20+11(−2)U12=20−22U12=−2
Jadi, suku ke-11 dan suku ke-12 berturut-turut adalah 0 dan −2.
Soal 4
Jika pada suatu deret aritmetika suku ke-7 dan ke-10 berturut-turut 13 dan 19, maka jumlah 20 suku pertama adalah....
(A). 100
(B). 200
(C). 300
(D). 400
(E). 500
Pembahasan
U7=13⇔a+6b=13....(i)U10=19⇔a+9b=19....(ii)
Kurangi kedua persamaan, sebagai berikut.
a+9b=19a+6b=133b=6b=2−
Substitusi b=2 ke persamaan (i) atau (ii). Ke persamaan (i) misalnya.a+6b=13a+6(2)=13a+12=13a=1
Selanjutnya, akan ditentukan jumlah 20 suku pertama deret tersebut, sebagai berikut.
Sn=n2(2a+(n−1)b)S20=202(2(1)+(20−1)2)S20=10(2+38)S20=400
Jadi, jumlah 20 suku pertama deret tersebut sama dengan 400.
Soal 5
Diketahui barisan aritmetika dengan suku ke-3=7 dan suku ke-10=21. Rumus jumlah n suku pertama barisan tersebut adalah ....
(A). n2−6n
(B). n2
(C). n2+2n
(D). n2+4n
(E). n2+6n
Pembahasan
U3=7⇔a+2b=7....(i)U10=21a+9b=21....(ii)
Kurangi kedua persamaan sebagai berikut.
a+9b=21a+2b=77b=14b=2
Substitusi b=2 ke salah persamaan (i) atau persamaan (ii). Misalnya ke persamaan (ii).a+9b=21a+9(2)=21a+18=21a=3
Rumus jumlah n suku pertama deret tersebut.
Sn=n2(2a+(n−1)b)Sn=n2(2(3)+(n−1)2)Sn=n2(6+2n−2))Sn=n2(2n+4)Sn=2n22+4n2Sn=n2+2n
Jadi, rumus jumlah n suku pertama deret tersebut adalah Sn=n2+2n.
Soal 6
Jumlah lima bilangan yang membentuk deret aritmetika adalah 125. Jika hasil kali bilangan terkecil dengan bilangan terbesar adalah 225, maka selisih bilangan terbesar dengan bilangan ter kecil adalah ....
(A). 20
(B). 25
(C). 30
(D). 40
(E). 45
Pembahasan
☞ Jumlah lima bilangan membentuk deret aritmetika sama dengan 125, maka dapat kita tulis sebagai berikut:
U1+U2+U3+U4+U5=125(a−2b)+(a−b)+a+(a+b)+(a+2b)=1255a=125a=25....(i)
☞ Hasil kali bilangan terkecil dengan terbesar sama dengan 225, maka dapat ditulis sebagai berikut.
a(a+4b)=225....(ii)
☞ Substitusi persamaan (i) ke persamaan (ii).a(a+4b)=2255(5+4b)=2255+4b=454b=40b=10
Bilangan Terkecil = a−2b=25−2(10)=5
Bilangan Terbesar = a+2b=25+2(10)=45
Jadi, selisih bilangan terbesar dengan bilangan terkecil adalah 45−5=40.
Soal 7
Diketahui suku tengah deret aritmetika sama dengan 32 dan jumlah n suku pertamanya 672. Tentukan banyak suku deret aritmetika tersebut!
Pembahasan
Suku tengah = Ut=32, maka:
Ut=3212(a+Un)=32a+Un=64
Diketahui pula jumlah n suku pertama sama dengan 672, maka:
Sn=672n2(a+Un)=672n2(64)=67232n=672n=21
Soal 8
Antara bilangan 20 dan 116 disisipkan 11 buah bilangan sehingga membentuk deret aritmetika. Jumlah 11 bilangan itu adalah ....
(A) 82
(B) 108
(C) 126
(D) 748
(E) 796
Pembahasan
Diantara bilangan 20 dan 116 disisipkan 11 bilangan, maka:
b=116−20=96 dan k=11.
Misalkan, beda barisan aritmetika setelah disisipkan 11 bilangan adalah b′, maka:
b′=bk+1b′=9611+1b′=9612b′=8
Sehingga deret aritmetika tersebut menjadi:
20,28,36,...,116
Yang akan kita hitung adalah jumlah 11 bilangan yang disisipkan tadi, artinya a=28, b=8, dan n=11, sebagai berikut.
Sn=n2(2a+(n−1)b)S11=112(2×28+(11−1)8)S11=112(56+80)S11=112(136)S11=748
Jadi, jumlah 11 bilangan tersebut adalah 748.Soal 9
Seutas pita dipotong menjadi 10 bagian dengan ukuran tiap potongannya membentuk deret aritmetika. Jika potongan pita terpendek 20 cm dan terpanjang 155 cm, maka panjang pita semula adalah ....
(A). 800 cm
(B). 825 cm
(C). 850 cm
(D). 875 cm
(E). 900 cm
Pembahasan
Potongan terpendek =a=20 cm
Potongan terpanjang =U10=155 cm
Panjang pita mula-mula:
Sn=n2(a+UnS10=102(20+155)S10=5(170)S10=850
Jadi, panjang pita semula adalah 850 cm.
Posting Komentar