Pada kesempatan kali ini kembali saya akan membahas salah satu sub materi pada dimensi tiga yang cukup menarik, yaitu menentukan Jarak Dua Bidang Sejajar pada Dimensi Tiga. Materi ini akan kalian temukan saat kalian duduk di kelas α semester pertama pada pelajaran Matematika Wajib. Langsung saja saya bahas berikut ini.
Misalkan terdapat dua buah bidang yang saling sejajar, sebut saja bidang α dan bidang ββ seperti pada gambar berikut.
- Ambil sembarang titik PP pada bidang αα
- Lukislah garis gg melalui titik PP tadi dan tegak lurus terhadap bidang ββ.
- Garis gg memotong atau menembus bidang ββ di titik QQ.
- Panjang ruas garis PQPQ ditetapkan sebagai jarak bidang αα dengan bidang ββ
Perhatikan bahwa, setelah titik PP ditetapkan, maka proses menentukan jarak dua bidang sejajar sama dengan proses menentukan jarak titik dengan bidang yang telah dibahas pada artikel sebelumnya. Selanjutnya perhatikanlah beberapa contoh soal berikut ini.
Contoh 1
Diketahui balok ABCD.EFGHABCD.EFGH dengan AB=10AB=10 cm, BC=8BC=8 cm, dan BF=6BF=6 cm. Hitunglah:
a. Jarak bidang ABCDABCD dengan bidang EFGHEFGH
b. Jarak bidang ADHEADHE dengan bidang BCGFBCGF
Pembahasan
a. Jarak bidang ABCDABCD dengan bidang EFGHEFGH
Bidang ABCDABCD dan bidang EFGHEFGH adalah dua bidang yang saling sejajar. Jarak bidang ABCDABCD dengan bidang EFGHEFGH sama dengan panjang garis AEAE atau BF atau CG, atau DH sebab garis-garis tersebut tegak lurus dengan bidang ABCD. Jadi, jarak bidang ABCD dengan bidang EFGH sama dengan panjang AE yaitu 6 cm. Perhatikan gb. (a).
b. Jarak bidang ADHE dengan bidang BCGF
Bidang ADHE dengan bidang BCGF adalah duaa bidang yang saling sejajar. Jarak bidang ADHE dengan bidang BCGF sama dengan panjang garis AB atau CD atau EF atau GH sebab garis-garis tersebut tegak lurus dengan ADHE dan juga pada bidang BCGF. Jadi, jarak bidang ADHE dengan bidang BCGF sama dengan panjang AB yaitu 10 cm. Perhatikan gb. (b).
Contoh 2
Diketahui kubus ABCD.EFGH mempunyai panjang rusuk 6 cm. Hitunglah jarak bidang ACH dengan bidang BEG.
Pembahasan
Langkah-langkah menentukan jarak bidang ACH dengan bidang BEG, adalah sebagai berikut.
(1) Lukis bidang ACH dan bidang BEG pada kubus ABCD.EFGH
(2) Ambil sembarang titik L pada bidang ACH.
(3) Lukislah garis melalui titik L menembus atau memotong tegak lurus bidang BEG di titik K, garis tersebut adalah garis DF. Ruas garis DF adalah diagonal ruang kubus ABCD.EFGH, maka DF=6√3 cm.
(4). Panjang ruas garis KL adalah jarak bidang ACH dengan bidang BEG seperti diperlihatkan pada gambar berikut.
Selanjutnya fokuskan perhatian pada bidang DBFH, dimana BD=HF=6√2 cm dan DH=BF=6 cm. Titik O dan P adalah titik tengah BD dan FH, sebagai akibatnya segitiga ODH dan BPF kongruen, maka DL=KF.
Terlebih dahulu kita tentukan panjang OH, sebagai berikut.
OH2=OD2+HD2OH2=(3√2)2+62OH2=18+36OH2=54OH=3√6
Dengan konsep kesamaan luas pad segitiga ODH, diperoleh:
12×OH×DL=12×OD×DH12×3√6×DL=12×3√2×63√6×DL=18√2DL=18√23√6DL=2√3
Dengan demikian, DL=KF=2√3. Selanjutnya akan kita tentukam panjang LK, sebagai berikut.
DL+LK+KF=DF2√3+LK+2√3=6√3LK+4√3=6√3LK=2√3
Jadi, panjang LK=2√3. Dengan demikian, jarak bidang ACH dengan bidang BEG adalah 2√3 cm.
Contoh 3
Kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 12 cm. Titik K, L, dan M adalh titik tengah rusuk BC, CD, dan CG. Hitunglah jarak antar bidang AFH dengan bidang KLM.
Pembahasan
Langkah-langkah menentukan jarak bidang ABH dengan bidang KLM dapat mengikuti langkah-langkah pada pembahasan soal nomor 2 di atas, sehingga akan kita peroleh gambar sebgai berikut.
Ruas garis PO adalah jarak bidang AFH dengan bidang KLM. AC adalah diagonal sisi kubus,maka AC=12√2 cm, dan CE adalah diagonal ruang kubus, maka EC=12√3 cm. Selanjutnya perhatikan bidang ACGE. Jika kita gambar akan seperti berikut.
Supaya panjang ruas garis PO diketahui, maka terlebih dahulu dicari panjang EP dan OC. Perhatikan segitiga AEN
AN2=AE2+EN2AN2=122+(6√2)2AN2=144+72AN2=216AN=√216AN=6√6
Menentukan panjang EP:
12×AN×EP=12×EN×AE12×6√6×EP=12×6√2×12√6×EP=12√2EP=12√2√6EP=4√3
Segitiga ICL sebangun dengan segitiga AEN, maka:
⇔ILAN=CLAEIL6√6=612IL=6×6√612IL=3√6⇔ICEN=CLAEIC6√2=612IC=6×6√212IC=3√2
Menentukan panjang OC:
12×IL×OC=12×IC×CL12×3√6×OC=12×3√2×6√6×OC=6√2OC=2√3
Menentukan panjang PO:
EP+PO+OC=EC4√3+PO+2√3=12√3PO+6√3=12√3PO=6√3
Jadi, panjang PO=6√3. Sehingga jarak bidang AFH dengan bidang KLM sama dengan 6√3 cm.
Wahhh...ternyata cukup panjang dan lama juga prosesnya ya? Sebenarnya tidaklah demikian. Penulis sengaja menyelesaikan soal ini tahap demi tahap agar mudah dipahami. Intinya sering-seringlah belajar dan berlatih mengerjakan soal. Dengan seringnya berlatih mengerjakan soal maka nanti kalian akan menemukan sendiri ide-ide brilian dalam menyelesaikan suatu masalah (soal) matematika. Jangan mudah menyerah adalah salah satu kunci kesuksesan.
Demikian pembahasan materi kali ini, semoga bermanfaat.
Posting Komentar